Cari Blog Ini

Selasa, 29 Mei 2012

MANCHESTER UNITED (RED DEVILS) 2012

Manchester United F.C., biasa disingkat Man United atau hanya Man U(MU), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester. Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson, suatu dominasi baru sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.
Pada 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) tapi diiringi dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.
DATA
Nama lengkap : Manchester United
Julukan : The Red Devils (Setan Merah)
Didirikan : 1878
Stadion : Old Trafford, Manchester (Kapasitas 68.936)
Kostum : Merah-Putih (Kandang), Biru-Biru (Tandang)
Pemilik Klub : Malcolm Glazer
Ketua Klub : Joel Glazer dan Avram Glazer
Manajer : Sir Alex Ferguson
PEMAIN MUSIM 2011-2012
Kiper :
Bek :
Gelandang :
Penyerang :
PRESTASI
Liga Utama Inggris: 17 kali, 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008–09.
Divisi Satu Liga Inggris: 1935–36, 1974–75
Piala FA : 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004.
Piala Carling: 992, 2006, 2010
FA Charity/Community Shield: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007 (*= juara bersama)
Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Piala Winners UEFA: 1991
Piala Super UEFA: 1991
Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1999
Piala Dunia Antar klub FIFA: 2008 (kpl/row)

Cara Mengendalikan Emosi

Cara Mengendalikan Emosi | Tips Menahan Amarah ~ Emosi merupakan perasaan intens yang di tujukan kepada seseorang atau suatu objek. Emosi dapat berupa sesuatu yang positif maupun sesuatu yang negative. Emosi yang positif biasa di tunjukkan dengan perasaan bahagia dan gembira ketika merasa senang dengan sesuatu, sebaliknya emosi yang negative di tunjukkan dengan perasaan marah ketika merasa kesal dan kecewa dengan suatu keadaan. Emosi negative ini lah yang harus kita redam/ kita kendalikan.

Merasa kesal, marah, dan kecewa pada suatu keadaan tentunya pasti sering kita rasakan. Kesal kepada orang tua, kakak, adik, saudara, teman, dan mungkin orang-orang di sekitar kita lainnya merupakan hal yang sangat wajar. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Banyak hal yang dapat membuat kita merasa marah/kesal baik dari hal-hal yang kecil sampai ke hal-hal yang besar sekalipun. Ketika kita merasa marah dan kesal terhadap sesuatu mungkin beberapa dari kita melampiaskan kemarahan itu dengan caci maki atau mungkin pukulan/kekerasan lainnya. Tapi penting kita ketahui bahwa melampiaskan kemarahan dengan cara seperti itu sama sekali tidak ada artinya. Itu bahkan bisa merugikan diri kita sendiri. Coba kamu pikirkan, ketika kamu melontarkan caci maki, kamu akan melukai perasaan orang lain, dan tentunya dari perbuatanmu itu kamu tidak akan mendapatkan keuntungan apapun. Mungkin kamu bisa berkata, “ Saya puas bila melampi askan kemarahan saya , daripada semua emosi itu di tahan-tahan dalam hati.“ Tapi apakah kamu pernah berpikir, ketika kamu melukai hati orang lain, belum tentu orang itu akan senantiasa melupakan begitu saja, atau menganggap itu angin lalu. Tentunya tidak semua orang yang akan berpikir seperti itu .. Bagaimana kalau dia merasa dendam dengan apa yang kamu lakukan? Tentunya itu akan menjadi boomerang untuk dirimu sendiri bukan? Peribahasa pernah mengatakan.” Mulutmu adalah harimaumu.” Mulut adalah senjata manusia yang paling tajam yang bisa melukai manusia itu sendiri apabila tidak di pergunakan dengan baik. Kata-kata yang di lontarkan dari mulut kita sebaiknya tidak melukai perasaan orang lain, karena suatu saat itu akan merugikan diri kita sendiri.

Lalu, ketika merasa marah dan kesal, apa yang harus saya lakukan?? Apakah lebih baik menahan emosi daripada melampiaskannya?
“Saya tidak pernah melampiaskan kemarahan saya, saya selalu menahan amarah itu hin gga sewaktu-waktu itu menjadi boomerang bagi diri saya sendiri. Kesehatan saya menjadi terganggu. Saya sering merasa pusing dan sesak napas, bahkan 2 bulan yang lalu, saya di vonis dokter telah terkena penyakit psikosomatis, penyakit gangguan psikologis yang berdampak pada fisik.” Amelia, 45 tahun

Kedua hal di atas menuturkan melampiaskan emosi dan kemarahan dengan mencaci maki ataupun menahannya , keduanya memilki dampak yang negative bagi diri kita sendiri. Mungkin beberapa dari kita sering merasa,” Sebenarnya saya tidak ingin bertengkar, tetapi dia selalu mencari gara-gara dan membuat saya menjadi kesal. Dia yang memulai pertengkaran ini.” Ketika kamu berpikir seperti itu berarti secara tidak langsung kamu telah berhasil membuat orang lain mengontrol emosimu. Lebih baik akuilah bahwa, “ Saya yang telah membiarkan diri saya terpancing dan bertindak berlebihan.”. Pemikiran itu tentu lebih bertanggung jawab daripada sekadar menyalahkan orang lain. Denga n berpikir seperti itu, tentunya kamu akan jauh lebih bijaksana dalam bertindak dan bertingkah laku.

Ketika kamu merasa marah kepada seseorang miasalnya karena dia mencaci maki atau berkata kasar padamu, lalu kamu pun membalas kemarahannya itu dengan caci maki yang tidak kalah kasarnya , dari sini kita bisa mengambil sebuah kesimpulam, apa bedanya kamu dengan dia yang membuatmu marah??? Kalian terlihat melakukan hal yang sama bukan?

Pada kenyataan sebenarnya, melampiaskan ataupun menahan kemarahan bukan merupakan cara yang efektif. Lalu apa yang harus kita lakukan bila suatu saat ada seseorang yang membuat kita merasa kesal dan jengkel???

Pernah saya mendengar sebua pepatah yang mengatakan, “ Ketika ada masalah orang bijaksana akan selalu menghindar, tetapi orang bodoh akan terus berjalan dan akhirnya dia tertimpa malapetaka. Ya.. jika kamu berada di sebuah situasi yang seperti itu, menghindar akan menjadi cara yang paling efektif agar kamu tidak terpancing dengan emosi dan kemarahan.. Menghindar akan jauh lebih baik daripada membiarkan dirimu terpancing dalam keadaan yang dapat membuat kamu merasa kesal atau marah.

“Ketika saya merasa amat kesal dengan seseorang, saya akan memilih untuk meninggalkan orang itu dan berjalan ke taman menghirup udara yang segar sambil melihat bunga-bunga di taman yang begitu indahnya, denga begitu saya akan merasa lebih tenang.” Kartika, 17 Tahun

“Saya akan menulis dan mencurahkan semua kekesalan saya pada sebuah blog pribadi, entah bagaimana ceritanya setiap kali sehabis saya curhat dan menumpahkan semuanya itu ke dalam blog, perasaan kesal yang saya rasakan akan sedikit berkurang.” Ratna, 21 Tahun

“Biasanya saya akan menceritakan kekesalan itu kepada Ayah, Ibu atau pacar saya. Meskipun mereka biasanya hanya mendengarkan saja tanpa memberi saran, tapi dengan begitu saya merasa benar-benar plong. Saya merasa kekesalan itu akan sedikit be rkurang.” Chika, 21 Tahun

“Ketika saya benar-benar kesal, biasanya saya akan bermain basket dan meluapkan segala kekesalan saya dengan bermain basket. Alhasil perasaan saya menjadi sedikit lebih lega.” Ramli, 19 tahun

Beberapa cara yang di lakukan di atas merupakan cara-cara yang tentunya bisa kita lakukan agar dapat mengendalikan emosi. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan emosi yang memuncak. Tentunya cara yang positif dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Perlu kita tanamkan dalam diri kita masing-masing,” Aku adalah pengendali emosiku dan tidak ada seorang atau apapun yang berhak untuk mengendalikannya.” Jika itu tertanam dalam diri kita masing-masing, pasti kita akan lebih mudah untuk mengendalikan emosi dan tidak terpancing atau terpengaruh terhadap lingkungan di sekitar kita. Kita juga akan lebih bijaksana dalam bertindak dan bertingkah laku di kehidupan.

Demikianlah artikel tentang "Cara Mengendalikan Emosi" yang semoga bisa berguna dan bermanfaat untuk para pembaca semua, sekian dan terima kasih telah share

Alasan Sebab Kenapa Wanita Bisa Menjadi Hipersex

Alasan Sebab Kenapa Wanita Bisa Menjadi Hipersex



- Seks merupakan hiburan yang menyenangkan dan memberikan kenikmatan. Namun ketidakmampuan pasutri untuk mengimbangi permainan pasangannya kerap menimbulkan perasaan tak nyaman yang bila dibiarkan terus berlanjut akan berkembang menjadi konflik.


Sejatinya masalah seksual harus segera ditanggulangi. Mungkin kita sering mendengar mengenai tingginya hasrat seksual seorang suami, namun bagaimana jika hal itu dialami oleh seorang istri?

beberapa kemungkinan, mengapa seorang istri amat membara hasrat seksualnya, padahal suaminya cukup puas dengan frekuensi dan proses seksual yang dialaminya.

1. Permintaan istri yang menggebu, bisa karena dia tidak mencapai orgasme atau misorgasm. Ternyata keadaan ini justru sering dialami istri dan malahan menempati urutan pertama dari keluhan istri, sehingga 60%-90% dari pasturi.

Wajar jika istri selalu menuntut "jatahnya" yang jarang dilunasi oleh sang suami, sehingga sang suami kedodoran untuk memenuhinya. Terkadang dialami oleh beberapa istri yang dituduh oleh suaminya mengalami hiperseks, sehingga dianjurkan untuk beronsultasi kepada ahlinya, bukan suami yang berusaha untuk mengevaluasi diri.

Padahal mungkin saja sang suami menderita ejakulasi dini atau kurang ahli dalam hal rangsangan. Ketidakcakapan perilaku seksual menyebabkan suami dengan sengaja mempercepat hubungan intim. Akibatnya tejadi missorgasm atau nyeri bagi wanita saat melakukan hubungan intim, karena Miss V belum dalam keadaan siap dieksplorasi oleh Mr P.

2. Sebuah laporan menyebutan bahwa puncak frekuensi hubungan intim pasutri tertinggi pada suami ialah sekitar umur 30-35 tahun, dan pada istri sekitar 40 tahun. Tetapi, kenyataan di masyarakat tidak demikian. Kerap kali gairah seksual lenyap sebelum waktunya akibat kekecewaan yang dialami. Namun, kemungkinan kecil lain menyatakan wanita mempunyai gairah yang berlebihan. Hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu kepekaan terhadap hormon atau stimulan lainnya, atau adanya kelainan di otak yang merupakan organ seks terbesar.

3.Ada kelompok wanita yang selalu mampu menikmati hubungan intim, dan senantiasa mencapai orgasme bahkan hingga beberapa kali atau multiple orgasm. Bisa juga dikarenakan suami yang dapat mengimbangi dengan memperpanjang permainan sebelum orgasme, tapi masih dapat mengendalikan diri. Menurut para ahli, pemeriksaan diri secara teratur ke dokter atau psikiater merupakan jalan terbaik memecahan permasalahan ini. Setelah dilakukan analisa dan wawancara maka tahap awal dapat diketahui gejala kejiwaan atau fisik. Apabila sang istri mengalami hiperseks, tindakan yang harus diambil salah satunya melalui pengobatan intensif oleh ahli jiwa atau psikiatris, karena salah satu gangguan seks yang dialami oleh wanita lebih bersiifat kejiwaan.

Langkah selanjumya dilakukan tes laboratorium. Dari hasil tes terebut maka penanganan selanjutnya oleh psikiater melalui penambahan beberapa obat untuk meredakan hiperseksual pasangan. Janganlah membeli obat di luar resep dokter. Obat yang biasa dijual di pasaran seperti viagra belum tentu adalah obat kuat yang dianjurkan oleh psikiater karena banyak obat serupa mengandung khasiat yang dipertanyakan. Sebagai informasi, 90% dari obat-obatan semacam viagra dan sejenisnya belum terbukti berkasiat secara medis bagi ativitas seksual Anda. Pengobatan intensif selain dengan obat-obatan dapat dilakukan dengan psikoterapi. Penanganan dimulai dari ejukasi maupun rejukasi yang dilihat dari hasil wawancara yang sebeluwya telah dilakukan. Dari hasil tes itulah baru akan terlihat kondisi yang sebenarnya dan bagaimana cara untuk mengatasinya. www.astaga.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles